Tugas Mandiri 3

                                                 Pandangan terhadap Identitas Nasional


PENDAHULUAN

Pada penugasan kali ini, saya melakukan wawancara dengan  tema Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan sebuah elemen fundamental yang melekat erat dengan karakter bangsa dan menjadi fondasi utama dalam keutuhan Negara. Untuk melestarikannyal saat ini, dibutuhkan kontribusi aktif dari berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.

Kali ini, saya berkesempatan untuk mewawancarai Ruby Dwi Haryanti untuk menggali pandangan nya mengenai topik ini. Pemilihan narasumber ini didasarkan pada status kita bersama sebagai generasi  muda, yang perannya sangat krusial dalam melestarikan Identitas Nasional. Melalui wawancara ini, saya harap dapat bertukar perspektif agar kita dapat berkontribusi bersama dalam upaya melestarikan identitas bangsa. 


PEMBAHASAN

I. Arti Identitas Nasional

Poin pertama pembahasan kami adalah, apa itu arti dari Identitas Nasional. Menurut Ruby Dwi Haryanti, identitas nasional merupakan sebuah jati diri bangsa yang menjadi pembeda dengan negara yang lain. Ia menjelaskan bahwa  Indonesia memiliki kekayaan yang unik, seperti bahasa daerah, nili-nilai, serta semangat kebersamaan yang kokoh. Elemen inilah yang membentuk fondasi dan memungkinkan ratusan juta orang dari berbagai latar belakang untuk bersatu dalam satu kesatuan sebagai Bangsa Indonesia.

2. Menerapkan Identitas Nasional pada kehidupan. 

Menunjukkan jati diri Bangsa dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya dapat dimulai dari hal-hal sederhana. Menurut Ruby Dwi Haryanti, tantangan utamanya bukanlah kesulitsn mrlakukannya, melainkan kurangnya kesadaran dan tekad yang kuat dari banyak orang. Ia menekankan bahwa nilai-nilai kebangsaan dapat ditunjukkan melalui tindakan nyata, seperti:

A. Mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia:  Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikas, melainkan jiwa dan semangat pemersatu bangsa. Menggunakannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dapat mempererat tali silaturahmi.

B. Menajaga nilai gotong royong: Nilai luhur gotong royong merupakan fondasi masyarakat Indonesia dan perlu dijunjung tinggi serta diamalkan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bersama.

C. Menghargai kebersamaan: Dengan ribuan suku dan budaya, menghargai perbedaan  bukan sekadar pilihan, melaikan keharusan untuk menajag persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus terus merawat segala kekayaan yang terkandung dalam keberagaman kita. 

D. Menggunakan produk lokal: Ini merupakan tindakan nyata dukungan untuk mengembangkan perekonomian nasional dan menunjukkan kebanggaan sebagai anak bangsa.

3. Tantangan dalam menjaga Identitas Nasional

Tantangan terbesar dan paling nyata dalam menjaga jati diri bangsa di era modern berasal dari pengaruh media sosial global. Ruby mengamati bahwa derasnya arus informasi menciptakan kebingungan dan frustrasi, terutama di kalangan anak muda, yang membuat mereka semakin akrab dan terpengaruh oleh budaya asing. Hal ini berisiko mengurangi kecintaan dan apresiasi mereka terhadap budaya lokal, yang seharusnya menjadi fondasi sejati jati diri bangsa.

Lebih lanjut, ruang digital yang terbuka memudahkan beragam pendapat untuk dibagikan. Namun, rendahnya literasi digital dan kurangnya budaya debat yang sehat seringkali mengubah perbedaan sederhana menjadi konflik yang merugikan, alih-alih menciptakan ruang diskusi yang konstruktif.

4. Peran Generasi Muda dalam Memperkuat Identitas Nasional

Generasi muda memainkan peran penting dan kunci dalam menjaga jati diri bangsa. Peran ini dapat diwujudkan melalui beberapa tindakan nyata. Pertama, membangun rasa bangga terhadap budaya Indonesia. Kedua, menjadikan toleransi bukan sekadar topik, melainkan perilaku sehari-hari yang ditunjukkan kepada sesama.

Selain itu, generasi muda dapat memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mempromosikan kekayaan Indonesia kepada khalayak global. Mereka dapat memperkenalkan berbagai elemen budaya, seperti pakaian adat, makanan khas daerah, tarian daerah, dan kesenian lainnya melalui platform digital. Dengan demikian, generasi muda dapat menunjukkan bahwa modernitas dan keterhubungan dengan dunia tidak bertentangan dengan upaya pelestarian jati diri bangsa. Bahkan, teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menonjolkan jati diri Indonesia di kancah internasional.

KESIMPULAN & REFLEKSI

KESIMPULAN

Identitas Nasional Indonesia merupakan inti dari bangsa, yang terdiri dari bahasa, nilai-nilai luhur, dan keragaman budaya.

Melestarikannya membutuhkan tindakan seperti menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, mendukung kerja sama masyarakat, menghormati perbedaan, dan mempromosikan produk lokal. Tantangan utama di era digital adalah pengaruh media sosial, yang melemahkan budaya lokal dan menyebabkan konflik. Generasi muda memainkan peran kunci dalam memanfaatkan teknologi untuk melestarikan dan mempromosikan identitas nasional dalam skala global.


REFLEKSI

Proses ini menyadarkan saya bahwa mempertahankan Identitas Nasional dimulai dengan tindakan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Berbincang dengan Ruby menunjukkan bahwa tantangan terbesar terletak pada kesadaran individu. Sebagai generasi muda, saya menyadari tanggung jawab kita untuk tidak hanya mengonsumsi budaya global, tetapi juga secara aktif memproduksi dan mempromosikan kekayaan Indonesia melalui teknologi. Menjadi modern bukan berarti kehilangan identitas kita; justru, dengan memahami identitas nasional kita, kita dapat berkontribusi lebih bermakna di dunia global

Narasumber:

Nama: Ruby Dwi Haryanti

Usia: 18 Tahun

Pekerjaan: Mahasiswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Mandiri 4