Fika Nur Fajriyyah (E50)
Menjadi
Mahasiswa yang Mewarisi dan Menghidupkan Semangat Kebangsaan
ABSTRAK
Menjadi mahasiswa bukan hanya untuk
mendapatkan status akademis di jentang pendidikan paling tinggi. Justru
mahasiswa memegang peran kunci di era globalisasi saat ini. Terutama menyangkut
semangat kebangsaan yang semakin lama semakin pudar jika tidak segera di
pertahankan. Artikel ini akan membahas peran mahasiswa sebagai pewaris dan
penumbuh semangat kebangsaan dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila lalu dimanifestasikan melalui tindakan nyata. Mulai
dari langkah kecil, seperti menggunakan produk lokal dan mengabdi untuk
masyarakat sekitar. Pada akhirnya, semangat kebangsaan akan menjadi modal
terpenting bagi mahasiswa untuk membangun Indonesia lebih maju dan berdaulat.
Kata Kunci: Mahasiswa, Semangat
kebangsaan, Nilai-nilai Pancasila, Indonesia Maju, Era digital
PENDAHULUAN
Sebagai bangsa negara yang baik,
sudah sepatutnya kita turut andil dalam menghidupkan semangat nasionalisme demi
masa depan Indonesia yang lebih cerah. Nadionslisme merupakan perasaan rasa
cinta terhadap tanah air yang mendorong munculnya semangat untuk menjaga persatuan
dan kesejahteraan bangsa.
Indonesia, dengan segala
keberagamannya membutuhkan perhatian dan kepedulian dari seluruh elemen
masyarakat. Salah satunya mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa
sekaligus agen perubahan memiliki peran penting dalam menumbuhkan semangat
kebangsaan, khususnya di kalangan mahasiswa.
PERMASALAHAN
1. Tantangan dunia digital ditengah
usaha menumbuhkan semangat kebangsaan
2. Krisis keteladanan dan maraknya
Intoleransi
PEMBAHASAN
1. Tantangan Dunia Digital dalam
Menumbuhkan Semangat Kebangsaan
Perkembangan dunia digital
mengundang tantangan terbesar bagi mahasiswa dalam menghidupkan semangat
kebangsaan. Cepatnya informasi yang menyebar di era digital saat ini sangat
mungkin bisa menimbulkan perpecahan dan menghapus rasa kebangsaan. Peran
mahasiswa sangat penting untuk mampu melakukan verifikasi fakta dan edukasi
masyarakat agar mereka tidak mudah menyerap informasi yang belum diketahui
kebenarannya.
Selain itu, banyak kasus yang muncul
perihal kesenjangan akses teknologi karena tidak semua mahasiswa memiliki akses
yang sama terhadap teknologi dan internet. Hal ini tentunya menjadi penghambat
bagi mahasiswa tertentu untuk turut aktif dalam menumbuhkan nasionalisme secara
digital.
2. Krisis Keteladanan dan maraknya
Intoleransi
Salah satu hambatan yang serius
dalam menumbuhkan semangat kebangsaan
adalah krisis keteladanan. Keteladanan yang buruk bisa menimbulkan rasa
ketidakpercayaan dan sikap apatis terhadap nilai-nilai kebangsaan. Hal ini akan
mengakibatkan lemahnya nilai-nilai moral serta integritas. Mahasiswa sebagai
agen perubahan harus tampil sebagai figure teladan di lingkungannya.
Fenomena lain yang timbul dari aspek
intolernsi yang secara tidak sadar semakin marak di masyarakat, bisa berupa
diskriminasi agama, suku, maupun budaya yang akan mengancam keberagaman dan
kesatuan bangsa. Mahasiswa di sini harus aktif dalam membangun kesadaran bahwa
perbedaan akan menjadi kekayaan bangsa.
KESIMPULAN
Usaha untuk menumbuhkan semangat
kebangsaan di kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan menghadapi dua
tantangan besar yang serius. Dunia digital yang mampu untuk mempersatukan,
justru juga dapat menimbulkan perpecahan dan kesenjangan. Sementara itu,
keteladanan dan toleransi mengalami krisis. Tantangan yang dihadapi yakni
membangun ketahanan mental dan ideology bangsa di tengah globalisasi.
SARAN
Diperlukan langkah tepat dalam
menghadapi permasalahan yang terjadi. Mahasiswa harus diberdayakan dengan
edukasi literasi yang kuat supaya mampu menjadi filter dan penyebar berita yang
positif dan bekerja sama untuk memastikan akses teknoogi yang merata. Menjadi
penggerak dalam membangun kesadaran akan pentingnya toleeransi. Dengan
demikian, peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam memperkuat semangat
kebangsaan dapat dioptimalkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersatu dan
sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
Kompasnia.com (2025, 12 Januari).
Membangun rasa nasionalisme mahasiswa di lingkungan kampus.
Societyfisipubb.id (2023).
Menumbuhkan nasionalisme di kalangan mahasiswa di Indonesia.
Thecolumnist.id (2025, Juli).
Hakikat Manusia.
Hermawan, D.& Darmawan, C. Bestari,
P. (2024). Transformasi Digital dan Pendidikan Kewarganegaraan di Kalangan Milenial.
Jurnal Pendidikan dan Teknologi.
Matang, M. & Riyanti, D. (2023).
Kewargaan Digital dalam membentuk nasionalisme mahasiswa di era digital. Jurnal
Humaniora dan Kewarganegaraan.
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar